weltitama.id – Banjir di kawasan ibu kota dan sekitarnya sudah menjadi permasalahan yang dihadapi oleh semua penduduknya setiap tahun.

Berbagai cara dilakukan untuk menanggulangi permasalahan ini, baik oleh pemerintah maupun para pengembang perumahan.

Salah satu cara yang dianggap efektif menanggulangi permasalahan banjir ini adalah sistem Zero Run Off.

Apa dan bagaimana sebenarnya penerapan sistem drainase yang satu ini?

Mari kita bahas lebih lanjut.

Pengertian Zero Run Off System

Menurut penelitian para ahli IPB, Zero Run Off System (ZROS) adalah konsep pengelolaan sumber daya air dengan cara menahan atau menampung limpasan permukaan yang terjadi di permukaan atau di dalam tanah sehingga debit limpasan permukaan yang bermuara ke sungai dapat dikurangi.

Run off sendiri memiliki arti; sebagian dari air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah menuju sungai, danau atau laut.

Hal ini terjadi apabila tanah tidak mampu lagi menginfiltrasi kan air di permukaan tanah karena tanah sudah dalam keadaan penuh.

Runoff sering terjadi bila air hujan jatuh pada permukaan yang bersifat kedap air, seperti keramik, beton dan aspal.

Kembali kepada pengertian zero run off system, selain mengurangi debit limpasan, konsep ini juga dapat meningkatkan ketersediaan air di dalam tanah.

Untuk menahan atau menampung limpasan permukaan, diperlukan alat bantu berupa bangunan resapan. Bangunan resapan tersebut antara lain rorak, sumur resapan, biopori, rain gardens, vegetated filter strips (VFS), dan lain-lain.

Penerapan Zero Run Off System pada Bangunan Perumahan

Ada sebuah artikel di eorinc.com yang ditulis oleh Ryan Fleming dan Carl Almer yang berjudul : “Is zero run off a realistic goal in urban areas?”

Dalam bahasa Indonesianya kira-kira berarti; “Apakah zero run off adalah solusi yang masuk akal bagi area perkotaan?”

Pada artikel ini, Fleming dan Almer mempertanyakan keefektifan zero run off system dalam mengatasi permasalahan banjir di area perkotaan.

Menurut penelitian yang disusun oleh Bapak Sarbidi dari Badan Litbang Kementerian PUPR pada tahun 2015, zero run off system adalah solusi yang sangat efektif dan masuk akal.

Namun ada persyaratan yang harus dipenuhi agar solusi ini bisa berjalan dengan baik. Persyaratannya adalah, ketersediaan lahan, ruang atau kawasan perkotaan untuk pengelolaan air hujan.

Prototipe drainase berwawasan lingkungan ruang terbuka hijau (RTH) Pusat Litbang Permukiman, menghasilkan kondisi nol limpasan (zero run off).

Genangan air sedalam (1 – 5) cm, selama 30 – 60 menit dan hilang atau kering kurang dari 2 jam setelah hujan reda.

Kondisi tersebut sudah memenuhi persyaratan dalam drainase kota.

Zero Run Off System di Perumahan Lavanya Hills Residences

Lavanya Hills Residences hadir di kawasan Cinere Depok sebagai salah satu hunian bagi anda, para millennials urban.

Selain didukung fasilitas modern yang akan memudahkan aktivitas anda sehari-hari, Lavanya Hills Residences juga dilengkapi dengan infrastruktur yang baik.

Tidak hanya mengutamakan desain hunian yang nyaman, Lavanya Hills Residences juga melengkapi perumahan ini dengan sistem drainase zero run off yang didukung dengan kawasan terbuka hijau sebagai lahan resapan limpasan air hujan.

Area townhouse Lavanya Hills Residences ini juga didirikan di kawasan yang lebih tinggi dari area sekitarnya. Hal ini semakin menjauhkan perumahan modern ini dari ancaman banjir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *